Tuesday, February 17, 2015

Kondisi Umum Morfologi Kepulauan Maluku

Kepulauan maluku utara terdiri dari kelompok dan rangkaian pulau-pulau yang batas-batasnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara               :  Kepulauan Filipina
- Sebelah Timur              :  Papua
- Sebelah Tenggara         :  Benua Australia
- Sebelah Barat Daya      :  Pulau Sunda Kecil
- Sebelah Barat               :  Sulawesi

Pulau-pulau besar yang terdapat di maluku adalah Halmahera, Ternate, Tidore, Obi, Sula, Seram, Buru, Amban, Banda, Kepulauan Kai dam Aru. Daerah ini merupakan daerah yang berelief beraneka ragam dengan basin-basin dan pungungan-punggungan, sekarang pembentukan pegunungnnya pun masih aktif.

Moroflogi Maluku Utara

Maluku Utara merupakan daerah yang tersusun dari pegunungan-pegunuangan bawah laut dan dataran-dataran yang kompleks, berupa rangkaian pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau yang dipisahkan oleh basin-basin kecil dan palung-palung. Dalamnya palung pada umumnya 2000-4000 m dan tinggi rata-rata daerah itu 1500 m.

Maluku utara berbentuk segitiga, sudut-sudutnya dihubungkan dengan daerah yang luas yaitu, mindanao, Papua dan Sulawesi. Sisinya dibatasi oleh palung-palung yang dalam yaitu palung Filipina 6000-9000 m sebelah timur laut Seram (5319 m) dan basin Banda Barat laut Seram (5319 m) dan basin banda barat laut (5800 m) di sebelah sisi selatan dan basin Sulawesi (6220 m) di sepanjang sisi barat laut.

Maluku utara merupakan bagian kulit bumi yang terangkat kuat dengan ketinggian rata-rata beberapa ribu meter diatas daerah sekelilingnya yang tenggelam. Pegunungan bawah laut itu menghubungkan Ujung selatan Mindanao dengan Minahasa (dengan bagian utara Sulawesi), terdiri dari pulau-pulau vulkanis Saranggani (termasuk Filipina) pulau-pulau Kawio (sejumlah karang kecil dan pulau-pulau vulkanis sangihe).

Selanjutnya pegunungan Sangihe menghubungkan zona Ragay yang vulkanis dengn lengan utara Sulawesi yang vulkanis. Zona depresi yang membentang dari Teluk Davao di Mindanao kearah selatan lewat palung sangihe yang dalamnya 3800 m dan melalui parit sempit sedala 2500-3000 m ke basin gorontalo yang dalamnya 3800 m kemudian membelok ke barat masuk ke teluk tomini yang  memisahkan lengan utara dan timur laut sulawesi.

Zona samar diutara dari mindanao membentuk corakllares ke Timur, tenggelam ke arah selatan masuk kepalung sangihe dan putus pada ± 5,5° LU. Zona ini dihugungkan oleh pegunugan yang sempit terdiri dari pulau palmas (meangas) dengan dataran pulau-pulau talaud dan nanusa. Pegunugan ini membentuk sebuah ambang antara palung Filipina dan palung Sangihe. Zona samar diutara letaknya lurus bersambung dengan zona talaud-maju .

Dataran talaud bersambung dengan maju yang terangkat lebarnya 75 km yang membentang kearah selatan laut maluku. Pegunungan maju nampak seperti antiklinarium dan dibatasi oleh basin mangole (3510 m).

Pegunugan snelius merupakan sebuah kulit bumi yang terangkat di sepanjang tepi selatan palung filipina yang tingginya 350 m dibawah permukaan laut.

Halmahera dan sekitarnya terletak dibagian timur laut dari maluku. Dibagian tengah terdapat laut halmahera dalamnya (-2039 m). Halmahera adalah pulau terbesar di maluku luasnya (±1800 km2, bentuknya mirip dengan pulau sulawesi dan mempunyai 4 lengan dan memiliki teluk-teluk  diantaranya teluk kuo, teluk buli, dan teluk weda.

Morotai diujugn utara sebagian besar tersusun dari batuan vulkanis neogen. Vulkan aktif terdapat pada ujung utama halmahera, (gunung Gamkonara 1653 m) dan (gunung Dukono 1335 m) di dekat Tobelo. Rangkaian gunung api muda ini dilanjutkan pada pulau-pulau kecil di sepanjang pulau halmahera.

Makian ialah vulkan yang paling selatan dari jalur ini yang dahulu telah melutus, tetapi didaerah ini dijumpai batuan-batuan vulkanis muda yang meluas ke arah barat lewat bacan menuju kofiau.

Halmahera pada sisi barat dan selatan dibatsi oleh sebuah jalur yang mengandung batuan vulkanis dari zaman neogen muda-kwarter. Vulkan aktif dibagian tengah dari tabelo sampai ke makian dinamakan zona ternate.
Gambaran Struktur Umum dari Maluku Utara

Maluku utara dibentuk oleh dua sistem pegunungan yang memusat, yaitu satu membatasi basin salawati yang cembung ke timur dan yang lain membatasi bagian tengah kelompok halmahera yang cembung kebarat dimana yang pertama disebut sistem sangihe yang kedua disebut sistem ternate.

Sistem sangihe tersusun dari batuan :
a.    Palung belakang (backdeep)    :  Palung Sulawesi
b.    Busur dalam yang vulkanis      :  Palung Sangihe
c.    Palung antara (interdeep)         :  Palung-palung Sangihe, Gorontalo
d.    Busur luar non vulkanis           :  Punggung Talaud-Maju

Sisitim ini membentuk mata rantai anatara busur samar di filipina dan lengan utara dan lengan timur dari sulawesi. Sistem ternate terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut :

a.    Palung belakang                     :  Basin halmahera
b.    Busur dalam vulkanis             :  Zona ternate
c.    Palung antara                          :  Palung morotai, ternate, bacan
d.    Busur luar non vulkanis         :  Punggung snelius, maju dan obi


Pegunungan Maju merupakan busur luar dari kedua sistem pegunungan tersebut diatas.

No comments:

Post a Comment